married life, Romance

My Thoughts Your Memories (2/2)

kyuhyunn

Warning: Typos

Story Beginning

Gedung yang menjulang tinggi miliki Cho Enterprise itu terlihat berdiri begitu kokoh dan angkuh diantara bangunan – bangunan lainnya yang terlihat tak sebanding dengan gedung milik perusahaan Cho itu. Tak terhitung berapa jumlah karyawan yang berada didalamnya, memuat ratusan orang yang bisa di gaji oleh pemiliknya tanpa harus merasa kesusahan dengan semua itu. Tapi, akhir – akhir ini beban yang berada di pundak pria tangguh itu perlahan semakin berat dan membuat konsentrasinya pecah. Semua kerja keras dan usahanya untuk tetap focus pada pekerjaannya kini perlahan mulai terlihat tidak seperti biasanya. Pria itu lebih terlihat rapuh sekarang ini dan begitu membutuhkan sandaran. Semua orang mengetahui jika pria itu jatuh kedalam jurang yang begitu dalam dan tak ada satupun yang bisa menolongnya untuk keluar dari jurang kegelapan itu. Hanya istrinya yang bisa menolongnya tapi wanita itu bahkan tidak mau mengulurkan tangannya pada lelaki malang itu.

Cho Kyuhyun kembali merasakan sakit di kepalanya saat ia melihat betapa banyaknya berkas – berkas yang berada di atas meja kerja nya untuk ia selesaikan dalam beberapa jam ini. Kepalanya mulai tidak bisa diajak bekerja sama, pening menghantuinya dan penglihatannya mulai menggelap lagi. Tidak. Dia tidak boleh jatuh pingsan lagi. Dia harus bisa menghadapi semua ini.

Tapi, rasa sakit yang hinggap dikepalanya benar – benar menyakitkan. Lelaki itu mengeram tertahan, meremas kertas – kertas yang berada ditangannya, salah satu tangannya yang lain memegang kepalanya yang terasa begitu menyakitkan. Dia melepaskan tangannya dari kertas – kertas itu dan mencoba membuka laci meja nya, tapi yang ada tangannya tak bisa menggapai benda tersebut hingga mengakibatkan tubuhnya terjatuh lemas dari atas tempat duduknya. Pria itu mengeram kesakitan untuk kesekian kalinya pada hari ini.

Mengingat wajah istrinya semalam yang begitu terluka membuat ia kembali menyalahkan dirinya sendiri, membenci dirinya dan menghukum dirinya dengan melukai dirinya sendiri. Pria itu kembali dihantui rasa bersalah, bayangan putra kecilnya yang sudah tidak ada kembali terlihat jelas diingatannya, bayangan istrinya yang mengeluarkan air mata dan kesakitan kembali juga terlihat jelas olehnya. Rasa sakit dikepalanya semakin menjadi dengan melihat bayangan orang yang begitu ia cintai terluka lagi karenanya.

Lee Donghae – pria pendek yang menjadi dokter muda itu terlihat memasuki ruangan CEO Cho Enterprise itu bersama sahabatnya Lee Hyuk Jae – lelaki yang menjadi detektif di kepolisian pusat Seoul. Kedua lelaki tampan itu terlihat tertawa lebar dengan candaan mereka yang sangat tidak masuk akal untuk lelaki yang sudah cukup tua seperti mereka.

Tanpa mengetuk terlebih dahulu kedua orang itu memasuki ruangan Kyuhyun dengan panggilan akrab yang ditujukan pada lelaki tampan itu. Baru dua langkah mereka menginjakkan kaki di ruangan ini pemandangan yang menyambut mereka benar – benar membuat keduanya terlihat pucat dan berlari cepat menghampiri tubuh lelaki yang tergeletak di lantai dengan kedua tangannya yang memegang kepalanya. Terlihat begitu kesakitan.

“Kyuhyun –ah!” Seru keduanya. Berlari menghampiri tubuh Kyuhyun yang terlihat begitu menyedihkan. Donghae dengan sigap memegangi pria itu, memeriksa detak jantungnya dan memegang kepala Kyuhyun. Hyuk Jae terlihat sibuk membuka laci meja kerja Kyuhyun dan mengambil sesuatu dari dalamnya. Obat Kyuhyun. Dengan segera ia memberikan benda itu kepada Donghae yang disambut secepat mungkin olehnya.

Donghae memasukkan dua butir obat itu kedalam mulut Kyuhyun, memaksa Kyuhyun untuk menelannya dan beberapa saat kemudian detak jantung pria itu perlahan mulai normal dengan napas yang sudah teratur. Donghae dan Hyuk Jae tampak menghembuskan napasnya lega melihat keadaan Kyuhyun yang mulai membaik.

“Bantu aku” pinta Donghae terhadap Hyuk Jae untuk membawa tubuh Kyuhyun berbaring diatas sofa ruangan ini. Membaringkan tubuh pria itu perlahan dan membuatnya untuk beristirahat .

Hyuk Jae segera mengambilkan minum kepada Kyuhyun sedang kan Donghae masih terlihat memeriksa denyut nadi Kyuhyun yang terbaring didepannya. Mata elang pria itu terlihat begitu sayu memandang langit – langit ruangan nya.

“Kenapa bisa seperti ini lagi?” Donghae bertanya dengan suara pelan, mencoba membujuk Kyuhyun untuk berbicara padanya.

“Aku hanya kelelahan, Hyung” jawabnya lemas dengan senyuman kecil dibibirnya. Mendengar jawaban Kyuhyun entah kenapa tak membuat Donghae merasa puas, ia malah semakin iba dengan pria ini saat Kyuhyun memperlihatkan senyum kecilnya. Terkesan sangat terluka dan kesakitan.

“Biasanya tidak sampai separah ini” komentar Donghae yang dijawab dengan senyuman Kyuhyun. Menandakan bahwa pria itu tidak ingin membahasnya lagi.

“Kau bertemu dengan So eun?” pertanyaan Hyuk Jae sedikit mengubah ekspresi Kyuhyun. Tampak terlijat murung dengan kesedihan yang mendalam di wajahnya.

“Lee Hyuk Jae” tegur Donghae mencoba menghentikan ucapan pria ini

“Kau hanya seperti ini jika kau bertemu dengan So eun” lanjutnya tanpa memperdulikan peringatan yang diberikan oleh Donghae.

Kyuhyun masih tak menjawab, dia masih diam membisu.

“Aku benar, kan?!”

“Hmm… Kau benar” jawab Kyuhyun akhirnya. Ia melihat sahabatnya itu dengan senyuman kecil dibibir tebalnya.

“Tapi seperti biasa dia menangis lagi. Aku kembali melukainya” matanya kembali terlihat kosong dan penuh akan kesedihan yang mendalam. Dia menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada kehidupan mereka. Jika ia lebih kuat mungkin keluarga nya tidak akan berakhir seperti ini, tapi nyatanya dia hanyalah seorang pria lemah yang tak bisa melindungi keluarganya.

“Kami menemukannya” Hyuk Jae berkata pelan. Pria itu memutuskan untuk mengatakannya pada Kyuhyun saat melihat betapa terlukanya sahabatnya itu karena ulah lelaki brengsek yang menghancurkan kehidupan Kyuhyun.

Kyuhyun mengerutkan keningnya tidak mengerti saat mendengar ucapan Hyuk Jae yang mengatakan bahwa mereka menemukannya. Menemukan siapa?

Mungkin kah…

Secepat kilat ia menatap Hyuk Jae dengan mata yang membulat sempurna.

“Apa?”

“Kami menemukannya Cho Kyuhyun. Dia sekarang berada di kantor polisi”

Kyuhyun segera bangun dari duduknya, mendekat pada meja kerjanya dan mengambil kunci mobil secepat kilat, kemudian langsung keluar dari ruangan ini tanpa perduli dengan panggilan Donghae dan Hyuk Jae.


Lelaki berusia sekitar 67 tahun yang memiliki rambut panjang itu duduk sendirian diruangan yang hanya di lapisi oleh dinding dan kaca tebal yang tak bisa melihat kedalamnya. Bibirnya tak berhenti mengeluarkan seringaian mengerikan setiap ia menatap pantulannya pada kaca gelap berwarna hitam itu. Seperti mengetahui bahwa dirinya sedang diawasi dari luar oleh beberapa orang. Tentu saja dia mengetahuinya karena CCTV yang berada di ruangan ini pastilah terhubung keruangan disebelahnya. Sepertinya lelaki itu tahu jika salah satu keluarga korban yang ia bunuh sedang menatapnya dari dalam sana. Dengan senyuman mengerikan miliknya ia tertawa kecil seperti menertawakan kebodohan orang tua korbannya.

Kim So eun menatap ngeri laki – laki itu dengan kening mengerut dan tubuh yang bergetar hebat. Ia menutup mulutnya untuk tidak mengeluarkan suara isakannya saat melihat lelaki brengsek itu yang telah merenggut nyawa putra kecilnya. Air matanya terus saja berjatuhan dengan suara yang dibekap oleh kedua tangannya tidak sanggup melihat wajah mengerikan lelaki itu. Hatinya kembali terasa seperti di sayat dengan paksa melihat wajah mengerikan itu. Dia saja terlihat begitu ketakutan, bagaimana dengan Hyun Jae nya yang masih begitu kecil melihat orang seperti ini. Kembali ia menangis dan terisak pelan menjaga suaranya untuk tidak pecah karena beberapa polisi diruangan ini menatap iba terhadapnya.

Pintu ruangan tempat lelaki itu berada terbuka cepat dan menampilkan sosok Kyuhyun yang masuk secepat kilat. Berhenti sejenak memandang lelaki itu yang tersenyum penuh kemenangan terhadapnya. Hyuk Jae segera memegang bahu Kyuhyun mencoba untuk menghentikan niat Kyuhyun yang ingin menyerang habis – habisan laki – laki itu.

So eun memandang wajah suaminya itu yang terlihat begitu menyeramkan saat ini. Raut wajah hangat penuh kasih sayang itu tidak sedikitpun terlihat diwajah Kyuhyun saat ini. Yang ada di wajahnya saat ini hanyalah kemarahan yang tak tergambarkan betapa besarnya emosi yang menyerang tubuh Kyuhyun.

“Detektif Lee, jangan biarkan Tuan Cho melewati batas” suara Park Jung Soo, ketua team Pembunuhan itu berbicara melalui intercom untuk bisa didengar oleh mereka dari ruangan sebelah. Terlihat Hyuk Jae mengangguk patuh kepada atasannya itu.

“Aaah… Jadi kau ayah dari Cho Hyun Jae” lelaki itu mulai berbicara dengan santai kepada Kyuhyun. Menyunggingkan senyumnya yang mengerikan.

“Jangan menyebut namanya brengsek” suara Kyuhyun terdengar begitu tegas dan mencekam. Matanya memerah menyiratkan emosi yang begitu tak terkendalikan olehnya. Jika sedikit lagi dia pancing mungkin dia akan segera menghabisi lelaki itu tanpa perduli dengan resiko yang akan ia terima.

“Kau tahu Tuan Cho… dia anak yang begitu baik. Dia selalu menuruti semua apa yang ku katakan” lelaki itu mulai bercerita. Kyuhyun memandangnya dengan mata yang masih menyala akan kemarahan yang begitu dalam.

“Aku mengatakan padanya ‘Hyun Jae –ya, kalau kau menuruti semua kata – kata Ahjussi, Ahjussi akan membawa mu pada ayah mu.’

Bocah lelaki itu terlihat ketakutan ketika pria dewasa itu mengelus kepalanya, ia terduduk disudut ruangan ini bersama dengan beberapa anak – anak seumurannya. Dengan tubuh bergetar Hyun Jae menganggukkan kepalanya.

Bocah malang itu selalu menunggu setiap harinya, menuruti semua permintaan lelaki itu demi bertemu dengan ayahnya. Bocah itu bahkan diperlakukan dengan kasar olehnya, di pukul, ditendang dan bahkan diinjak tapi Hyun Jae tak pernah menangis. Karena jika ia menangis dia akan semakin dipukuli dan akan sulit untuk bertemu dengan ayahnya. Hingga akhirnya bocah itu kelelahan karena setiap hari melakukan pekerjaan berat dan akhirnya tak sadarkan diri. Disaat itulah lelaki tua itu melancarkan aksinya untuk mengambil organ dalam tubuh anak – anak dan menjualnya dengan harga tinggi. Tapi sebelum ia membelah tubuh Hyun Jae, bocah itu sempat sadarkan diri dan bergumam pelan.

“Appa… Aku takut..” sambil meneteskan airmata bocah itu memohon untuk diselamatkan. Berharap ayahnya akan menderngarkan suara nya yang begitu ketakutan.

Kyuhyun merasakan lututnya lemas seketika saat mendengar cerita laki – laki itu yang tersenyum dengan begitu lebarnya melihat Kyuhyun begitu lemah saat ini.

“Appa… Selamatkan aku…”

Lelaki itu kembali menirukan suara Hyun Jae yang begitu ketakutan saat ia akan membunuh bocah malang itu.

So eun membekap mulutnya dengan kedua tangannya mendengar cerita lelaki itu, membayangkan putra kecilnya yang begitu ketakutan saat itu. Ia tidak bisa menahan berat tubuhnya hingga ia terjatuh begitu saja dilantai sambil meraung dengan kesedihan yang begitu menyakitkan.  Polisi yang berada satu ruangan dengan So eun tampak menenangkan wanita itu yang terlihat begitu kesakitan saat ini.

“Kau tahu Tuan Cho, dia selalu menunggu kedatangan ayahnya. Aku sudah memberikan waktu untuk mu, mencarinya selama tiga bulan. Tapi kau tidak bisa menemukannya” ia tertawa pelan melihat Kyuhyun saat ini yang masih terlihat begitu terkejut.

“Padahal aku berharap kau menemukannya, dia anak yang begitu manis tapi sayang aku harus membunuhnya” Ia tersenyum lebar pada Kyuhyun.

“Kenapa?” Kyuhyun mengangkat wajahnya yang menunduk dan menatap tajam laki – laki itu.

“Kenapa Kau Begitu Tega Pada Anak Kecil Seperti Nya Brengsek?!” teriak Kyuhyun dan detik selanjutnya ia melayangkan kaki kirinya pada perut pria itu mengakibatkan lelaki itu terjatuh dan menabrak kursi dengan punggungnya.

Hyuk Jae dan yang lainnya tampak begitu terkejut melihat kelakuan Kyuhyun, sebenarnya ini hal biasa melihat betapa marahnya Kyuhyun saat ini, bahkan Hyuk Jae tak ingin menghentikan Kyuhyun yang memukuli pria itu. Lelaki brengsek itu pantas mendapatkannya.

Lelaki itu tertawa keras saat ia menerima pukulan Kyuhyun, melihat Kyuhyun yang menatapnya mematikan, mencengkram kerahnya dan duduk diatas perut pria itu. Dia tertawa senang, begitu bahagia melihat Kyuhyun yang ingin membunuhnya. Rasanya begitu menyenangkan melihat lawannya begitu frustasi dan sungguh ini pemandangan yang begitu indah menurutnya.

“Kau tahu Tuan Cho, hal yang paling menyenangkan yang pernah ada adalah saat kita membongkar tubuh manusia. Melihat seluruh isi didalamnya. Aaah…. Rasanya benar – benar menyenangkan, bau darah dan suara tangisan mereka yang begitu ketakutan suara memohon anak kecil seperti mereka adalah hal yang paling menyenangkan yang pernah ada didunia ini” ujarnya panjang lebar dengan senyuman dan tawa miliknya.

Kyuhyun tampak begitu terkejut mendengar ucapan yang terlontar dari mulut pria ini, memandang jijik dan kembali melayangkan tinjunya sekeras mungkin pada wajah pria ini. Setiap ia menerima pukulan Kyuhyun lelaki itu tertawa senang seolah pukulan Kyuhyun adalah hal yang paling menyenangkan yang pernah ia terima. Dan Kyuhyun baru mengetahui bahwa pria ini gila, pengidap psikopat tinggi yang tidak bisa membedakan manusia dan hewan.


Kyuhyun tampak begitu berantakan saat ia keluar dari ruangan itu, rambut yang terlihat begitu berantakan, mata yang memerah dan tetesan air mata yang masih terlihat jelas mengenang dipipinya. Dasi yang melekat pada lehernya sudah tidak pada tempatnya lagi. Dia terlihat begitu frustasi dengan apa yang ia dapatkan. Setelah semua yang ia lakukan ternyata orang yang membunuh putranya adalah orang gila yang mengidap penyakit mental yang tak terselamatkan. Dengan langkah lemas pria itu berjalan hendak meninggalkan kantor polisi ini. Tubuhnya rasanya benar – benar kosong, hatinya begitu hancur dan terasa begitu sakit, dengan langakah berat ia berjalan pelan dan berhenti saat ia melihat sosok wanita yang begiu ia cintai berdiri tepat didepannya. Wanita itu tak jauh beda dengan penampilannya yang terlihat begitu mengenaskan. Entahlah melihat wanita itu saat ini benar – benar hal yang paling ia inginkan, dia ingin mendapatkan pelukan wanita itu, mendapatkan dekapan hangatnya dan menguatkannya. Tapi sepertinya semua itu hanyalah impian yang tak akan bisa jadi kenyataan lagi.

“Kyuhyun!”

Pria itu terjatuh begitu saja dan  tak sadarkan diri karena tekanan yang ia dapatkan hari ini benar – benar menjatuhkannya semakin dalam di jurang kegelapan yang tak ada kecerahannya sama sekali.

;

Wanita itu menyusuri rumah besar yang pernah ia tinggali bersama Kyuhyun dan anak nya. Mereka pernah hidup bahagia di rumah besar ini, rumah ini adalah bukti dari kehidupan bahagia mereka dahulu. So eun menatap nanar setiap ruangan yang berada di rumah ini, tak ada satupun yang berubah didalamnya. Masih sama seperti dua tahun yang lalu, semuanya masih pada tempatnya. Tak ada yang berubah.

Lelaki itu tak pernah berubah sedikit pun, masih sama seperti dahulu. Mungkin satu – satunya yang berubah disini hanyalah dirinya seorang. Menatap bingkai poto besar yang terpajang diruangan kerja Kyuhyun, poto keluarga mereka. Tanpa sadar wanita ini kembali meneteskan air matanya. Kyuhyun benar – benar masih mencintainya dan dengan teganya dia meninggalkan pria itu sendirian didalam keterpurukan yang begitu mengerikan.

Agasshi…” suara bibi Jung yang bekerja sebagai kepala pembantu dirumah ini mendekat pada So eun. Wanita berusia 78 tahun itu adalah saksi bagaimana kehidupan mereka selama ini. Bagaimana ia mengasuh Kyuhyun sewaktu kecil sampai pria itu membawa So eun kedalam rumah nya dan menikahi gadis itu hingga lahirnya Hyun Jae yang menjadi asuhan bibi Jung seperti ia mengasuh Kyuhyun dulu.

“Tak bisakah agasshi kembali kerumah ini. Sejak kepergian agasshi Tuan Muda tidak pernah terlihat tersenyum bahagia lagi. Hanya ada kesedihan di wajah tuan selama ini. Tidak bisakah agasshi kembali pada Tuan Muda?” wanita tua itu mencoba memohon pada So eun yang masih terus saja terisak kecil memikirkan Kyuhyun dan juga putranya. Entahlah, dia juga tidak begitu tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Di satu sisi dia masih membenci Kyuhyun tapi di sisi lain dia menginginkan pria itu kembali lagi dalam kehidupannya dan sekarang dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

;

Kyuhyun terbangun dari tidurnya ketika ia mendengar suara isakan wanita yang begitu mengganggu ditelinganya. Dengan perlahan ia melirik kesamping dan mendapati So eun yang terus saja menangis melihat album foto keluarga mereka. Pria itu menata sayu wajah So eun yang terlihat begitu terluka saat ini. Apa dia melukai wanita itu lagi? Bisakah So eun berhenti menangis karena ulahnya?

So eun menutup album itu dengan mengusap lembut wajah Hyun Jae yang tampak tertawa lebar bersama Kyuhyun. Bocah itu berada di atas pundak Kyuhyun dengan senyuman lebar yang tergambar jelas di wajah keduanya. Tampak begitu bahagia. Kemudian ia melihat kearah Kyuhyun yang saat ini masih terbaring diatas ranjangnya dengan selang infuse yang berada di tubuh Kyuhyun. So eun semakin mendekat pada pria itu ketika melihat Kyuhyun sudah sadarkan diri. Memegang tangan Kyuhyun dan meremasnya pelan. Jujur saja dia begitu merindukan tangan kekar ini untuk melindunginya.

“Maaf…” kata itulah yang pertama kali keluar dari mulut So eun, cukup mengejutkan Kyuhyun dengan ucapannya.

“Maafkan aku…”

“Tidak… Kenapa kau harus minta maaf? Seharusnya aku yang meminta maaf” cegah Kyuhyun cepat tidak ingin mendengar kata maaf keluar dari mulut mantan istrinya itu. Bukan So eun yang salah tapi dia. Seharusnya dia yang minta maaf bukannya So eun.

“Maafkan aku…”

“Apa yang kau katakan Kim So eun? Berhenti meminta maaf”

So eun memeluk tubuh Kyuhyun sambil terus menangis didada pria itu membuat tubuh Kyuhyun menegang karena mendapatkan pelukan dari Kim So eun. Benarkah ini nyata, atau ini hanya mimpi karena ia selalu bermimpi mendapatkan pelukan So eun, tapi… kenapa hal ini terasa begitu nyata.

Kyuhyun mengangkat kedua tangannya menyentuh punggung So eun dan rasanya benar – benar nyata. Wanita itu benar – benar memeluknya, mendekapnya dengan begitu erat seperti dahulu. Tak bisa Kyuhyun menyembunyikan rasa harunya, meneteskan cairan bening ynag mengenang di pelupuk matanya dan mengusap pelan punggung So eun yang terus saja menangis didadanya.

“Maafkan aku karena meninggalkan mu sendirian…” So eun terus saja mengucapkan kata maaf nya, sebanyak apapun ia berucap Kyuhyun tetap akan memaafkannya karena pria itu sama sekali tidak pernah menyalahkannya sedikitpun.

“Maafkan aku…”

“Tidak  apa – apa… Tidak apa – apa” ujar Kyuhyun lembut, menenangkan So eun yang terus saja menangis begitu kerasnya.

Mereka menangis cukup lama mengingat bagaimana beratnya kehidupan mereka selama dua tahun terkahir ini. So eun tak henti – hentinya menangis di dada Kyuhyun membasahi kemeja pria itu dengan air matanya dan terus memeluk Kyuhyun begitu erat seperti tidak ingin melepaskannya lagi. Mungkin dia tidak akan pernah melepaskan Kyuhyun lagi, tidak akan meninggalkan Kyuhyun lagi karena keegoisannya. Sudah cukup pria itu tersakiti selama ini karena ulahnya, seharusnya selama ini dia selalu berada disamping Kyuhyun dan tidak pernah meninggalkannya karena ini semua bukan kesalahan Kyuhyun sepenuhnya. Dia berjanji tidak akan pernah meninggalkan Kyuhyun lagi. Tidak untuk kedua kalinya.

4 tahun kemudian.

Rerumputan yang berwarna kekuningan itu tampak bergoyang sesuai arah angin yang meniupnya dengan begitu lembut membuat rerumputan itu tampak terlihat begitu indah. Kuburan yang memiliki gundukan besar yang berada di bukit ini tampak di kunjungi oleh seorang gadis cilik bersama kedua orang tuanya yang terlihat tersenyum senang pada gadis kecil yang berambut ikal itu. Gadis kecil yang mengenakan dress warna pink selutut itu meletakkan bunga yang ia bawa tepat di depan nisan tersebut dan tersenyum lebar pada nya.

Annyeonghaseo Hyun Jae oppa…” gadis cilik itu menyapa kuburan tersebut sambil membungkukkan badannya memberi hormat pada kakak tertuanya. Kedua orang tuanya terlihat tersenyum senang dengan kelakuan putri kecil mereka. Laki – laki yang dipanggil dengan sebutan ayah itu berjongkok disamping bocah kecil itu menyamakan tingginya dengan putrinya, ikut memberi salam pada makam yang berada didepan mereka.

“Apa kabar Oppa… kau pasti baik – baik saja, kan!?” sapanya dengan senyuman dibibirnya. “Oppa, Hye In ke sini ingin memberitahu kabar baik pada mu” ujarnya dengan semangat. Kyuhyun hanya tersenyum geli melihat reaksi putri kecilnya yang ingin bercerita banyak pada Hyun Jae.

“Sebentar lagi Hye In akan mendapatkan adik” serunya histeris dengan senyuman lebar dan melompat kecil.

“Cho Hye In. Dimana sopan santun mu” tegur So eun pada putri kecilnya

Ah ye, algesumida eomma…” lirihnya yang membuat Kyuhyun tertawa geli dan mengusap lembut rambut putrinya ini.

Oppa… apa eomma memang selalu menyeramkan seperti itu?” Hye In berbisik pada nisan yang berada didepannya, seperti mengeluh pada kakaknya.

“Cho Hye In” tegur So eun kembali.

Appa…” gadis itu terlihat memohon pada ayahnya untuk mendapatkan perlindungan. Kyuhyun mengangkat tubuh kecil putrinya, menggendong bayi besarnya dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajah tampannya.

“Sayang, kau terlalu keras pada Hye In” Kyuhyun mencoba mengingatkan So eun yang terlihat cemberut saat ini.

“Kau membelanya?” tuduh So eun tidak terima. Akhir – akhir ini emosi So eun tak pernah stabil sejak ia hamil muda, mungkin bawaan bayinya yang selalu saja ingin diperhatikan oleh Kyuhyun, tidak ingin perhatian Kyuhyun terbagi pada orang lain.

Mwoya? Jangan bilang kau cemburu pada putri mu sendiri?” tuduh Kyuhyun dengan kekehan geli di bibirnya.

“Kau menyebalkan”

Kyuhyun benar – benar merasa geli melihat sikap So eun yang begitu kekanakan saat ini, ia menurunkan Hye In dari gendongannya setelah mencium pipi gadis kecil itu, membiarkan Hye In menata bunga dimakam Hyun Jae. Ia mendekat pada istrinya dan mencium sekilas bibir So eun yang masih tetap diam tidak melihat kearah Kyuhyun. Wanita itu menunduk tidak memperdulikan Kyuhyun dan memberikan kecupan pada nisan Hyun Jae kemudian menyiramkan percikan soju diatas nya. Setelah selesai ia menutup kedua matanya dan mulai berdoa, diikuti oleh Kyuhyun dan juga Hye In.

Beberapa saat setelah nya mereka berjalan meninggalkan kuburan Hyun Jae sambil memegang tangan Hye In dengan Hye In yang berada di antara mereka berdua.

“Kau masih marah?” Tanya Kyuhyun memastikan karena istrinya itu tidak ingin berbicara padanya.

“Tidak” jawabnya cuek

“Sepertinya kau masih marah”

Sesampainya didepan mobil, Kyuhyun menyuruh Hye In masuk terlebih dahulu dan menutup pintunya. Ia mendekat pada istrinya dan memeluk tubuh wanita itu yang sedikit gemuk dari biasanya.

“Kau tahu, aku paling suka meladeni sifat mu yang seperti ini” bisik Kyuhyun ditelinganya yang membuat bulu roma So eun meremang.

“Kau terlihat begitu sexy saat marah, apa lagi dengan perut seperti ini” Kyuhyun meletakkan tangannya diperut So eun yang mulai membesar. Mengusap lembut seperti menggoda wanitanya ini. Benar saja, So eun bahkan sekarang menutup kedua matanya merasakan sentuhan lembut Kyuhyun. Dia tidak sadar bahwa pria itu tersenyum penuh kemenangan melihat respon yang diberikan oleh So eun.

“Dan napsu mu yang tidak bisa kau control. Aku sangat menyukainya” bisik Kyuhyun dengan suara serak didepan mulut So eun. Dengan cepat So eun membungkam bibir Kyuhyun dengan bibirnya, melumat secara kasar dan dengan senang hati disambut oleh Kyuhyun. Pria itu membalas setiap lumatan yang diberikan oleh So eun dan mendekap istrinya semakin kedalam pelukannya membiarkan So eun frustasi tidak bisa mengendalikan napsunya yang tak beraturan saat ia sedang hamil seperti ini. Dan hal seperti ini lah yang paling Kyuhyun sukai dari istrinya ketika So eun mengandung benih yang ia tanam dalam tubuh wanita itu. So eun tidak akan pernah bisa mengendalikan dirinya jika ia berada didekat Kyuhyun.

Appa” panggilan suara gadis kecil itu menghentikan seketika aski mereka berdua. Mereka tertawa kecil kemudian melihat Hye In yang berada didalam mobil terlihat begitu bosan.

“Kenapa sayang?” Tanya Kyuhyun pada putrinya itu

“Aku lapar” jawab nya dengan wajah kelaparan yang dibuat – buat. Kyuhyun mencubit gemas pipi Hye In kemudian membuka kan pintu untuk So eun dan masuk kedalam mobilnya. Melajukan mobil itu dari tempat Hyun Jae berada.

“Kalian ingin makan apa?” Kyuhyun bertanya pada Hye In dan So eun saat mereka sudah mulai melaju di jalanan.

Jjangmyeon!” seru Hye In dan So eun bersamaan. Kyuhyun tersenyum puas mendengar jawaban dari kedua wanita yang ia cintai itu. Melajukan mobilnya dengan kecepatan rata – rata diatas jalanan kota Seoul pada sore hari ini menuju restoran yang memberikan pelayanan terbaik untuk mereka.

Beginilah kehidupan Kyuhyun pada akhirnya. Setelah berhasil melewati masa – masa kelamnya kini pria itu dihadapkan dengan masa depan yang cerah. Setelah ia menikah kembali bersama istrinya mereka mendapatkan malaikat kecil yang begitu ceria dan selalu ada diantara mereka, karena malaikat kecil ini kehidupan mereka semakin sempurna seperti dahulu. Kyuhyun berjanji akan selalu menjaga keluarga kecilnya ini dengan seluruh kemampuan yang ia miliki. Dia tidak akan membiarkan kesalahannya terulang untuk kedua kali dan dia tidak akan kehilangan keluarganya untuk kedua kalinya. Selamanya dia akan melindungi keluarganya bersama dengan So eun. Selamanya.

The End

Entahlah, aku juga tidak tahu apakah akhirnya sesuai dengan harapan kalian. Karena jujur saja, menulis happy ending itu rasanya gimana ya…. Sedikit aneh 😀

Oke silahkan dikomen dan di kritik 😀 saya menerima saran – saran kalian kok, jadi tenang aja, jangan takut kena marah 😀

Sampai bertemu di waktu selanjutnya 😀

86 thoughts on “My Thoughts Your Memories (2/2)”

  1. Ya ampun ngenes amat liat kyu 😥
    Kyu sini sama aku aja :v
    Keren min,part pertama cukup bikin nyesek sedangkan part 2 nya dibikin emosi sma pembunuh psikopat -_-
    Adain special part coba min,tp yg nunjukin jailnya kyu /ngarep :v
    Sorry part pertama gak komen soalnya gak tahan pen baca part 2 ._.V

  2. Daebak eon, akhir’y happy ending…..
    Ga mesti menitikkan air mata lg, hehehe… Keep writing n fighting ^^

  3. Alhamdulillah karna endingnya happy
    Sku gak nisa kebayang deh keluarga yg bahagia jadi hancur karna psikopat gila untung sekarang udah bahagia lagi walaupun masuh sedih karna kepergian hyun jae aahhh sedih 😥
    Aku begiti sebel kesel argghhh sama org gila itu !!!!

  4. Akhirnya… *lap keringet* Pasti depresi banget Kyuhyun. Udah ditinggalin anak satu-satunya trus istrinya.
    Pria tua itu… >_< Aku pengen bunuh tu orang!!!!!!! *asah golok*
    Dengan entengnya dia bilang detail pembunuhan sadis yang dia lakuin terhadap Hyunjae. Orang gilaaaaa…!! *emosi*
    Happy ending! Yay! Bang, akhirnya kau bisa kumpul lagi sama istrimu. *mewek*
    Sorry, ending komennya malah absurd.
    Hwaiting!! 🙂

  5. Ooooo….co cweeettt…akhirnya hepi ending…ceritanya sediiih bgt!!!!ih,.sereeeemmmm!!aku pikir bakalan sad ending tapi ternyata author baik..hahahaa

  6. Aigooo sx benar terharu sampai menangiss,,,,,sumpahhhh benar2 mengiris hati,,,menguras emosi,,pa lgi waktu sih psikopat meniru omngan hyun jae,,,, benar2 kenah di hatiii,,,hua chingu sukses bikin sx nangis tengah malammm,,,superrrr dehh fffnya

  7. Wahhhhh gilaaaa,sedihnya dapeeettt bgt/!?!!!perasaan tertekan,kesal,marah sptnya mampu dibangun dg baik melalui tulisan ini……sediiihhh…jujur ini lbh menyakitkan drpd harus baca ff putus cinta. Konflik ini mmg menarik sekali….akhirnya hepi ending.mian kalo komennya berantakan hahahahaaa…..ff yg lain ga mau dilanjut ya thorrrr!!!!

  8. Psikopat kayak gitu mah pantasnya dimutilasi hidup-hidup. Biar dia tau bagaimana rasanya dimutilasi. Anyway, congrats Kyuhyun So eun, akhirnya kembali bersama dan punya anak lagi.

  9. . awal2 bcanya sedih bgt liat kisah anaknya kyu :/ tpi lama2 pas udah mau menuju ending aku kembali SMILEE 🙂 endnya aku LIKEEEEE…. DITUNGGU TWO SHOOT LAINNYA EONNI.. FIGHTING EONN#kibarbendera

  10. Aigoo nyesek abis ini~~ astagaaa kalo aku jadi Kyuhyun gak cuma nendangin tuh psiko kali >< gila ah kejem banget! Tapi untungnya KyuSso bisa yaa melalui masa-masa kelam itu 😂 akhirnya mereka balik lagi *yeaaaaaaay*

    Ps. Sebenernya mereka gak pernah cerai kan?

  11. Dasarrr psikopattt…
    Bsa2 dia di membunuh anak kecilll.. huaaaaa..
    Ampe bergetar aku bxanya thorrr, siap yg gal kbawwa emosi, aku aja yg bca rasa nya pen ngamuk2.
    Tapi untunglah akhirnya soeun mo kmvali ke kyu.. klo tdk ..
    Bakalan aku yg ngisi tempatnya… 😁😁😁

  12. Asli pas plaku pmbnhan itu mncertakn detail pmbnhan hyun jae itu aq sersa pgn syat2 dia…ksel bgt.
    Tega y sm ank kcl.
    Untg so eun mau kmbli lg sm kyu.
    Jd mrk hdp bhgia.

  13. Sedih bngt 😭
    masih pagi udah dibuat cry cry sama cerita ini hiks hiks tp utnungnya mereka bisa bersatu lagi dan bisa saling menjaga… Entah knp berhrap kyu atau sso mimpiin Hyun Jae gitu buat ungkapin kbhagian mereka disana #ahapasih?
    Nice thor 👏👏👏

  14. Geram sama psiko’y.

    Syukurlah Kyuhyun Soeun bisa move on. Walaupun kenangan tidak dapat hilang tapi mereka sudah bisa menerima’y dan kembali hidup bahagia bersama anak2’y sekarang.

  15. Dibuat emosi gara gara psikopat gila.. tega teganya dia sama aanak kecil yang tak berdosa.. keadaan kyuhyun kasian banget.. mereka larut dalam duka.. kerasa banget sedihnya.. tapi gapapa yang penting endingnya mereka bahagia.. semangat berkaryaa kak…

  16. Ini crt kok sadis bgt seh…
    Aku melewatkan bagian ttg hyun jaenya
    G kuat mbacanya
    Tp senang akhirnya happy ending

  17. aku aja masih sedih ingat hyunjae..duhhh pembunuhnya pengen aku mutilasi juga

    Kyu ama soeun bahagia terus yaaaa

  18. Stelah kterpurukan ats kmatian hyun jae, akhirnya mrka skrng bsa memulai hidup yg baru dgn ank mrka yg lainnya yaitu hye in.

  19. Sampe nangisss bacanya pas si pembunuhnya critain hyunjae,,, appa aku takuuttt 😭😭😭

  20. Idiihh tuh orang psikopat bgt dah. Sempet ngira Kyuhyun sakit keras dan meninggal hahaha tapi untungnya engga dan happy ending.

Leave a comment